Apa Itu LiteSpeed dan Cara Kerja LiteSpeed Cache

Penulis: Soul4U 71 Dibaca

Apa Itu LiteSpeed dan Cara Kerja LiteSpeed Cache?

Optimasi kecepatan halaman web harus menjadi prioritas utama bagi setiap pemilik situs website. Sebab, ini akan berdampak secara langsung pada SEO website Anda. Selain itu, semakin ‘lambat’ website, bounce rate juga akan meningkat. Akhirnya, tingkat konversi dan traffic website pun menurun.

Dengan tool dan konfigurasi yang tepat, web cache bisa meningkatkan performa website Anda secara signifikan.

Apa Itu LiteSpeed?

LiteSpeed ​​adalah software web server yang dirancang untuk mempercepat performa website. Dikembangkan dari arsitektur event-driven, server LiteSpeed ​​bisa menangani traffic yang lebih tinggi dengan lebih sedikit proses, menghemat resource, dan meningkatkan kecepatan halaman website.

Server LiteSpeed ​​juga memiliki pengganti Apache bawaan dengan dukungan .htaccess, memungkinkan user beralih dari Apache untuk menggunakan konfigurasi yang ada. Selain itu, tool ini bisa digunakan dengan beberapa control panel hosting populer, seperti WHM, DirectAdmin, dan Plesk.

Jasa Backdrop Jogja
Jasa Backdrop JogjaJasa Backdrop Jogja

Ada dua edisi LiteSpeed ​​web server yang tersedia:

  • LiteSpeed ​​Enterprise – Cocok untuk menghosting banyak website atau environment shared hosting. Versi ini secara otomatis mendeteksi perubahan pada file .htaccess dan menyesuaikan pengaturannya tanpa merestart server.
  • OpenLiteSpeed ​​– Versi open-source LiteSpeed ​​Enterprise yang menyertakan semua fitur utama. Edisi ini harus melakukan restart setiap kali memuat file .htaccess baru. Oleh karena itu, web server ini biasanya digunakan untuk website individu.

Saat mengoptimalkan kecepatan website dan performanya, LiteSpeed ​​menggunakan cache bawaan tingkat server yang dikenal sebagai LiteSpeed ​​Cache.

LiteSpeed ​​Cache adalah produk dari LiteSpeed ​​Technologies yang mengoptimalkan konten dinamis pada halaman web. Tool ini menyertakan fungsionalitas cache dan fitur optimasi tingkat lanjut. LiteSpeed ​​Cache juga tersedia sebagai plugin di beberapa platform, termasuk WordPress.

LiteSpeed ​​Cache for WordPress (LSCWP) bekerja dengan menyimpan salinan konten website untuk permintaan di masa mendatang. Hasilnya, server hanya perlu memproses sedikit permintaan dan bisa menampilkan halaman web dengan lebih cepat.

Tapi, fungsi yang memerlukan caching server hanya tersedia di server LiteSpeed. Di sisi lain, fitur optimasinya bisa digunakan dengan web server apa pun, termasuk OpenLiteSpeed, Nginx, dan Apache. Fitur-fitur ini mencakup optimasi gambar, integrasi CDN (Content Delivery Network), dan modifikasi CSS/JS.

Cara Kerja LiteSpeed Cache

Bayangkan kamu sedang mengunjungi sebuah halaman web untuk pertama kalinya. Berikut adalah langkah-langkah yang terjadi di balik layar:

1. Permintaan Pengunjung

Ketika kamu (pengunjung) membuka halaman web, permintaan dikirimkan ke server LiteSpeed.

2. Pengecekan Cache

LiteSpeed memeriksa apakah halaman tersebut sudah tersimpan di cache (sebuah tempat penyimpanan sementara di server).

3. Cache Miss

Jika halaman belum ada di cache, LiteSpeed mengembalikan status “cache miss”. Hal ini berarti halaman tersebut belum disimpan dan perlu dibuat terlebih dahulu.

4. Pembuatan Halaman

Aplikasi web mulai membuat halaman HTML statis secara dinamis. Proses ini memerlukan waktu, jadi kamu mungkin harus menunggu sebentar.

5. Menampilkan Halaman

Setelah halaman HTML statis selesai dibuat, LiteSpeed menampilkannya kepada kamu.

6. Menyimpan Halaman di Cache

LiteSpeed kemudian menyimpan salinan halaman HTML statis tersebut di cache untuk permintaan di masa mendatang.

Beberapa menit kemudian, pengunjung lain membuka halaman yang sama. Berikut inilah yang terjadi:

  • Pengecekan Cache : LiteSpeed kembali memeriksa cache dan kali ini menemukan halaman yang diminta sudah tersimpan.
  • Cache Hit : LiteSpeed mengembalikan status “cache hit”. Hal ini berarti halaman sudah ada di cache dan siap ditampilkan tanpa perlu dibuat ulang.
  • Menampilkan Halaman Cepat : LiteSpeed segera menampilkan halaman HTML statis tersebut kepada pengunjung baru dengan cepat.

Kegunaan LiteSpeed Cache

Situs web WordPress terdiri dari halaman-halaman dinamis yang dibangun menggunakan PHP. Artinya, halaman-halaman ini tidak disimpan sebagai file statis di server, melainkan dibuat secara dinamis saat ada permintaan dari pengunjung.

Proses ini memerlukan banyak sumber daya karena setiap kali seseorang membuka halaman, server harus menjalankan skrip PHP untuk membangun halaman tersebut dan kemudian menyajikannya sebagai HTML.

LiteSpeed Cache hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan ini. Setiap kali pengunjung mengakses halaman baru di situs WordPress, WordPress membuat halaman tersebut secara dinamis menggunakan PHP.

Proses ini melibatkan pengambilan data dari database, pengolahan logika PHP, dan akhirnya menyajikan halaman HTML kepada pengunjung. LiteSpeed Cache bekerja dengan menyimpan salinan dari halaman HTML yang telah dibuat secara dinamis oleh WordPress.

Setelah halaman ini tersimpan di cache, LiteSpeed Web Server dapat menyajikannya kembali kepada pengunjung berikutnya tanpa perlu membuatnya ulang.

Ketika pengunjung berikutnya membuka halaman yang sama, LiteSpeed Web Server langsung menyajikan halaman HTML yang sudah disimpan di cache.

Hal ini berarti server tidak perlu lagi menjalankan skrip PHP atau mengambil data dari database, yang mengurangi beban kerja server. Sehingga dapat dikatakan kegunaan litespeed cache sebagai berikut :

  • Peningkatan Kecepatan Situs : Dengan menyajikan halaman dari cache, waktu muat halaman menjadi jauh lebih cepat. Pengunjung tidak perlu menunggu lama karena halaman tidak perlu dibuat ulang setiap kali ada permintaan baru.
  • Pengurangan Beban Server : Karena halaman yang sama tidak perlu dibuat ulang untuk setiap pengunjung, beban kerja server berkurang. Hal ini mengurangi penggunaan sumber daya seperti CPU dan memori, sehingga server dapat melayani lebih banyak pengunjung dengan lebih efisien.
  • Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik : Kecepatan muat halaman yang lebih cepat berarti pengalaman pengguna yang lebih baik. Pengunjung tidak akan merasa frustasi dengan waktu tunggu yang lama, yang dapat meningkatkan tingkat retensi dan kepuasan pengunjung.
  • Efisiensi Energi dan Biaya : Dengan mengurangi beban server, LiteSpeed Cache membantu menghemat energi dan biaya operasional. Server yang bekerja lebih efisien tidak memerlukan sumber daya yang berlebihan, sehingga mengurangi biaya hosting dan energi yang digunakan.

Apa Lagi Fungsi LiteSpeed Lainnya?

LiteSpeed ​​menawarkan lebih banyak fungsi lagi yang bisa Anda atur sesuai kebutuhan.

1. Optimasi Database

Bagian Database menawarkan berbagai fitur yang bisa membantu Anda melakukan berbagai tugas di database WordPress secara lebih efisien. Opsi ini termasuk menghapus revisi postingan lama dan membuang pingback dengan sekali klik.

Misalnya, kalau Anda ingin menyimpan dua versi lama hasil revisi untuk setiap postingan, ubah nilai Revision Max Number menjadi 2. Sedangkan untuk tetap menyimpan hasil revisi postingan lama dalam jangka waktu tertentu, ubah Revisions Max Age.

2. Crawler

Plugin LSCache menyertakan fungsi crawler yang menelusuri backend website Anda, mencari halaman yang expired, dan merefreshnya sekalian. Dengannya, pengunjung tidak akan melihat halaman yang tidak di-cache.

Fungsi ini dinonaktifkan secara default dan perlu diaktifkan dari sisi server. Anda perlu menghubungi admin server atau provider hosting Anda, karena mengaktifkan fungsi crawler tanpa resource server yang memadai bisa berakibat buruk pada performa website Anda.

3. Toolbox

Gunakan bagian Toolbox di LiteSpeed ​​Cache untuk mengonfigurasi pengaturan cache secara manual. Area ini menyediakan fungsi caching yang lebih spesifik, dari membersihkan halaman error 403 sampai mengedit path ke file .htaccess.

Meskipun tab Purge berisi fitur yang langsung bisa digunakan, tab lain seperti Edit .htaccess dan Heartbeat ditujukan bagi pengguna tingkat lanjut. Jadi, sebaiknya biarkan nilai default untuk pengaturan ini atau hubungi web host Anda sebelum mengubah apa pun.

Untuk lebih jelasnya, kami akan membahas fungsi setiap bagian ini:

  • Purge : Tab ini mencantumkan berbagai jenis konten yang bisa Anda pilih untuk dibersihkan. Fungsi ini sangat membantu untuk melakukan perubahan pada file yang sedang di-cache. Dengan begitu, hanya file terpilih yang akan dihapus, dan tidak memengaruhi konten Anda yang lain.
  • Import/export : Mencakup tool untuk mengekspor atau mengimpor berbagai konfigurasi LiteSpeed. Semua ini berguna kalau Anda sedang bereksperimen dengan website dan mungkin ingin kembali ke konfigurasi sebelumnya. Selain itu, Anda juga bisa mentransfer konfigurasi website ke file lokal dan menggunakannya di website lain.
  • View .htaccess : Gunakan tool yang tersedia di tab ini untuk langsung mengedit file .htaccess Anda tanpa harus mengonfigurasi klien FTP atau SSH. Ingat, mengubah file .htaccess bisa merusak website. Kalau tidak yakin, hubungi web host Anda sebelum melakukan perubahan apa pun.
  • Heartbeat : WordPress Heartbeat API memungkinkan browser Anda berkomunikasi dengan server menggunakan panggilan AJAX. Fungsi ini memungkinkan Anda mengelola beban server. Namun, berhati-hatilah saat menyesuaikan interval heartbeat WordPress karena bisa menghabiskan banyak daya CPU.
  • Report : Jika mengalami masalah dengan plugin LiteSpeed ​​Cache, Anda bisa mengirim laporan dengan mengklik tombol Send to LiteSpeed​ ​di tab ini. Sistem kemudian akan mengirimkan salinan laporan environment Anda ke tim LiteSpeed.
  • Debug Settings : Apabila Anda ingin menonaktifkan plugin LiteSpeed ​​Cache untuk men-debug website, gunakan tool yang tersedia di tab ini.

Kesimpulan

Cache adalah salah satu cara paling efektif dan efisien untuk meningkatkan performa website. Apabila diterapkan dengan benar, fungsinya bisa mempercepat waktu loading dan mengurangi beban server. Cara paling mudah untuk mengatur web caching adalah dengan menginstal plugin.

Nah, LiteSpeed ​​Cache adalah salah satu plugin WordPress terbaik yang memiliki teknik caching tingkat lanjut. Selain itu, ketika dipasangkan dengan server LiteSpeed, caching halaman tingkat servernya bisa meningkatkan performa lebih jauh lagi secara efektif.

Di artikel ini, kami sudah membahas Apa Itu Pengertian LiteSpeed dan Cara Kerja LiteSpeed Cache. Meskipun pengaturan ini akan menghasilkan performa yang optimal, Anda tidak perlu mengubah pengaturan default kalau tidak yakin untuk melakukannya.

Semoga artikel ini bisa membantu Anda mengonfigurasi LiteSpeed ​​Cache untuk Website Anda dan mendapatkan hasil maksimal darinya, ya. Kalau masih memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menyampaikannya pada kolom komentar di bawah ini.

===

Jasa Pembuatan Website Profesional

DEVILO.CO adalah Jasa Pembuatan Artikel SEO dan Jasa Website Profesional untuk Bisnis diseluruh Indonesia.

  • Jasa Pembuatan Website Profesional: Website Bisnis, Website Usaha, Website UMKM, Website Company Profile, Website Berita, Website Toko Online, Website Sekolah, Website Portofolio, Website Pribadi, Website Blog, Website Galeri Foto, Website Komunitas, Website Ekspor Impor, Website Sales Mobil/Motor, Website Properti/Real Estate, Website Tour dan Travel, Website Layanan Jasa, Website Podcast.
  • Jasa Landing Page: Website Katalog, Produk, Daftar Harga, Bio Link.
  • Jasa Kelola Website Bisnis: Jasa Penulisan Artikel SEO Terbaik dan Jasa Kelola Website Bisnis Profesional.
  • Jasa Backlink Murah: Jasa backlink untuk website bisnis dengan harga yang murah dan terjangkau mulai dari 100 rb.

Kami siap membantu segala kebutuhan pembuatan website usaha Anda. Konsultasikan gratis!

✅ Gratis Domain (1 Tahun)
✅ Gratis Unlimited Hosting (1 Tahun)
✅ Desain Tema Website Premium Gratis Selamanya
✅ Gratis Halaman Produk
✅ Gratis Halaman Artikel
✅ Website Terakses Cepat
✅ SEO On Page
✅ Tidak Perlu Belajar Mengoding
✅ Tidak Perlu Skill Desain Website
✅ Bantuan Professional Maintenance Selama Web Masih Aktif

Hubungi WA: Jasa Website Profesional, untuk informasi lebih lanjut.

Bagikan Artikel Ini
Tinggalkan ulasan

Tinggalkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp Kami